Sang Semut makhluk Allah yang mungil
Apabila semut disebut kita pasti menanggapi ia adalah sejenis makhluk Allah yang kecil tubuhnya. kita selalu menemuinya di mana-mana namun tidak pernah benar-benar kita perhatikan, makhluk mungil ini yang sangat berketerampilan, sangat bersosial, dan sangat cerdas tetapi ingat kekadang ia berbisa hingga membawa mati dibuatnya. Tetapi pada waktu lainnya ia adalah seekor semut kecil yang menghiburkan.
Siapakah Sang Semut?Semut diketahui menghuni Alam ini sekitar 80 juta tahun lampau.namun bilakah ia dijadikan, hanya Allah yang mengetahuinya. Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah.
Para cerdik pandai menyatakan semut terdapat kira-kira 12000 kelompok semuanya.Ada semut pekerja,semut pejantan, dan ratu semut.manusia mengenalinya dengan pelbagai nama, semut api kerana bisanya menyakitkan seumpama api apabila menyengat, semut Kongkiak, semut Hitam yang hitam warnanya, semut Sulaiman yang dinamakan sempena kisahnya bersama nabi Sulaiman Dalam Al Quran dan semut Gatal kerana gigitannya yang menggatalkan.
Dalam Kehidupan kita seharian amat dekat dengan makhluk ajaib ini,kerana dekatnya manusia dengan semut, namanya seringkali diabadikan pada sesuatu, misalnya nama tempat Kota Sarang Semut (Alor Setar , Kedah sana nu), Kuih Sarang Semut, hinggakan terdapat sebuah setesen keretapi di Surabaya dikenali dengan nama "Semut". Kisah semut juga turut diabadikan dalam filem animasi yang berjudul Ant. Peribahasa Melayu turut merakamkannya dalam ungkapan " Ada gula, ada semut.
Semut juga dikisahkan dalam lagu-lagu melayu seperti enjit-enjut semut dan " Semut Merah". Menarik bukan.Keajaiban dan fakta menarik tentang semut
1.Semut mempunyai 500.000 sel saraf yang termuat dalam 2 atau 3 milimeter tubuh mereka.(HarunYahya)
2.Semut berkomunikasi dengan isyarat kimiawi iaitu Semiokemikal zat kimia yang digunakan semut untuk tujuan menetapkan komunikasi.
3.Semut yang paling berbahaya adalah semut bulldog hitam dari australia ,bisanya mampu membunuh manusia.
4.Haiwan yang paling banyak di muka bumi adalah semut. Nisbahnya adalah satu juta bagi setiap orang.Istimewanya makhluk Allah ini,Cuba perhatikan kehidupan masyarakat semut.
Teknologi, kerja gotong-royong, strategi ketenteraan, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, perencanaan kota yang sempurna dan pelbagai ciri lain yang amat istimewa untuk di ambil...
Firman Allah yang bermaksud:“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Mem-bentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha perkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Al-Hasyr, 59:24)
Semut Dalam Al QuranAllah mengabadikan kisah semut diadalam Al Quran, istimewanya Allah menamakan satu surah dengan di dalam kitab suciNya dengan nama An Naml iaitu semut.Surah yang ke 27 dalam alquran dengan kandungan 93 ayat semuanya.
Kisah tersebut diceritakan Allah dalam Ayat 18 dan 19 dalam surah ini.Allah mengisahkan dengan firmannya yangbermaksud:(Maralah angkatan itu) hingga apabila merekasampai ke “Waadin-Naml”, berkatalah seekor semut: “Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu, sedang mereka tidak menyedari”.(Surah An-Naml, Ayat 18)Maka tersenyumlah Nabi Sulaiman mendengar kata-kata semut itu, dan berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku - dengan limpah rahmatMu - dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh”.(Surah An-Naml, Ayat 19)
Demikianlah dua ayat yang merakamkan kisahperbualan semut dan nabi Allah Sulaiman.Kisah agung ini memaparkan betapa semua binatang dan makhluk lain memahami dan menyanjungi nabi Sulaiman sebagai raja dan pemerintah. Ketua Semut memerintahkan sekalian rakyatnya membrikan sepenuh kerjasama kepada tentera nabi sulaiman yang melalui kawasan meraka agar tiada rakyatnya yang terbunuh akibat gerakan dahsyat para tentera lalu nabi Sulaiman mendengarnya, baginda tersenyum, menegur semut lalu berdoa mensyukuri nikmat Allah.
Perihal semut dalam Hadis dan sekitar hukum mengenai semut.Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas Rasulullah s.a.w. melarang membunuh empat jenis haiwan melata, yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung sejenis jalak. (h.r. Abu Dawud sahih)Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidakmembahayakan dan tidak menyerang manusia.*Adapun semut-semut kecil yang mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh.
Imam Malik mengatakan makruh hukumnya membunuh semut yang tidak membahayakan. Namun meskipun boleh membunuh semut, tapi sebaiknya mebunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadith yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (h.r. Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud).*Dalam kitab Tuhfatul Muhtaj, Syah Minhaj (40/403) karangan Imam Zakariya al-Anshori dijelaskan bahwa apabila semut jatuh ke madu kemudian madu itu dimasak, maka boleh dimakan semut tadi bersama madu, tetapi kalau jatuh di dalam daging yang memungkinkan memisahkan bangkai semut tadi, maka tidak boleh memakannya dan harus dipisahkan dari daging yang dimasak.
*Imam Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin (1/438) juga menegaskan bahwa apabila semut atau lalat terjatuh ke dalam periuk makanan, maka tidak,harus menumpahkan dan membuang semua makanan yang ada dalam periuk makanan tadi, karena yang dianggap menjijikkan adalah bangkai semut atau lalat tadi, selagi mana keduanya tidak mempunyai darah maka tidak najis, ini juga menunjukkan bahwa larangan makan keduanya karena dianggap menjijikkan.
*Pengajaran
Sesungguhnya Allah maha agung untuk menjadikan sesuatu. setiap makhluk yang diciptakan Allah ada peranan dan manfaatnya masing-masing. Maha Suci Allah yang tidak menjadikan sesuatu sia-sia.Firman Allah yang bermaksud:"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka."(Surah Ali 'Imran, Ayat 190-191).
Tuesday, March 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment