Tuesday, March 17, 2009

....Indahnya Malam Pertama Kita....

Satu hal sebagai bahan renungan kita...Tuk merenungkan indahnya malam pertamaTapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak-tangis sanak-saudara
Hari itu... mempelai sangat dimanjakan

Mandipun...harus dimandikanSeluruh badan kita terbuka....Tak ada sehelai benang pun menutupinya. .Tak ada sedikit pun rasa malu...Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itu pun ditutupi kapas putih...Itulah sosok kita....Itulah jasad kita waktu itu...

Setelah dimandikan..,Kita pun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putihKain itu ...jarang orang memakainya..Karena sangat terkenal bernama Kafan...

Wangian ditaburkan kebaju kita...Bahagian kepala.., badan..., dan kaki diikatkanTataplah.... tataplah. ..itulah wajah kita...

Keranda pelaminan... langsung disiapkanPengantin bersanding sendirian...Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga...

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal-usulKita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan...

Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....Berwalikan liang lahat..Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan..

Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..Menunggu dan ditinggal sendirian,Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan..

Malam pertama yang indah atau meresahkan..Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..Dan ketika 7 langkah telah pergi....Sang Malaikat lalu bertanya.

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...Ataukah kita akan memperoleh Siksa Kubur.....Kita tak tahu...Dan tak seorang pun yang tahu....Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi kesabaran untuk membacanya terus hingga ke akhir.Tiap hari inilah yang kita lalui.... Susah vs. Senang.

Dunia.. semua yang mengasyikkan... menyita perhatian kita. Sedangkan dunia nyata yang menjemukan, lupa kita isi dengan hal-hal yang dapat menyinari jiwa, yang nantinya akan kita bawa kepada NYA.Mengapa susah menerima kebenaran?Apakah karena kosongnya jiwa yang tak dapat terisi oleh kebenaran dan cahaya alam nyata?Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita,sebelum kita menuju

ke''Malam Pertama Kita''

2 comments:

Anonymous said...

hurmm...timbul kesedaran nyata...
Allah lebih mengetahui...
apa kbr cfu? tgh posting sem 6 management nih..d BMSH, Penang

Anonymous said...

sht je hendaknya...baru balik dr jadi nelayan laut dlm ni...slmt berposting.